Peserta Ujian Nasional 2010 khususnya siswa-siswi SMAN 5 Bintan yang semula sudah mempunyai persiapan mental dari rumah menjadi agak gugup, gelisah, resah atau stress entah apa lagilah namanya?
Itulah pengakuan mereka selepas menyelesaikan Ujian pertama Mata Uji Bahasa Indonesia. Apa yang menyebabkan mereka menjadi agak Down? Ternyata konsentrasi mereka menjadi buyar hanya karena melihat banyak pengawas (baik Tim Independen, Dosen dari Perguruan Tinggi, Intel dari Kepolisian) yang memantau pelaksanaan Ujian Nasional pada Hari pertama tersebut. Terutama Tim Independen dari Universitas yang mondar madir berkeliling dari ruang yang satu ke ruang yang lain (walaupun hanya di luar ruang ujian) tetapi ternyata sangat mengganggu konsentrasi Siswa. Dari pengakuan siswa, ke Toilet/WC pun mereka diikuti. Masa iya, kami ini diintai kemana-mana, memangnya kami ini Teroris, pak? itulah keluhan siswa-siswi SMAN 5 Bintan pada ujian hari pertama dalam mengikuti Ujian NAsional 2010 ini. Memang untuk menjaga konsentrasi dan mental siswa yang mengikuti Ujian Nasional para pengawas termasuk Tim Pemantau Independen seyogianya hanya memantau sebelum bel masuk dan selebihnya memantau dari tempat yang memungkinkan untuk memantau ruangan dan kondisi lapangan Ujian tetapi tidak kelihatan oleh siswa sehingga tidak mengganggu konsentrasi para siswa yang mengikuti Ujian Nasional. Hal ini mungkin menjadi bahan masukan bagi Pemerintah untuk mengkondisikan aturan para pengawas dan pemantau Pelaksanaan Ujian Nasional sehingga tidak mengganggu konsentrasi siswa dalam mengikuti Ujian Nasional.
Inilah sebagian potret detik-detik menjelang pelaksanaan Ujian Nasional di SMAN 5 Bintan:
A. Pengarahan Kepala Sekolah pada peserta Ujian Nasional SMAN 5 Bintan
B. Pemeriksaan berkas soal Ujian Nasional Hari pertama oleh tim Independen dari Perguruan Tinggi
Selengkapnya...