Rabu, 02 Februari 2011

PBM di SMAN5 Lumpuh Akibat Hujan Lebat dan Mati Lampu

Hujan lebat yang mengguyur sejumlah kabupaten di Propinsi Kepulauan Riau menyebabkan ratusan rumah yang berada di dataran rendah terendam banjir dadakan.

Hujan yang turun sejak Jumat siang hingga Senin mengakibatkan ratusan rumah warga yang berada di beberapa wilayah digenangi air hingga sebatas Pinggang orang Dewasa seperti yang terjadi di Perempatan simpang masuk Bandara Hang Nadim batam sehingga pengelola Airport meminta kepada seluruh penerbangan untuk menunda Jadwal keberangkatan selama 1 Jam pada Senin, 31 Januari 2011 kemarin. Demikian halnya di Kabupaten Bintan, longsor terjadi di beberapa tempat dan Perumahan Ganet batu 10 terendam air. Kota Tanjung Uban juga sepertinya tidak mau kalah dengan beberapa tempat lain, seperti yang terjadi di Perumahan Alamanda sampai ke Pasar baru digenangi air tak ubahnya seperti sebuah Danau sehingga masyarakat yang hendak berbelanja sayur ke Pasar baru tanjung Uban harus naik Rakit. Demikian juga di Pasar lama mulai dari Kompleks Pertamina sampai Pelabuhan KPLP dan Toko Bandung depan Bank BCA juga tergenang air sehingga tidak dapat dilalui oleh kenderaan bermotor.

Khusus di SMA Negeri 5 Bintan Sebetulnya tidak lagi mengalami banjir setelah pemasangan Paving Block. Tapi karena Pada Senin Pagi Hujan Deras masih juga turun, praktis Upacara Bendera Senin pagi yang seyogianya dipimpin oleh Kapolres Bintan dengan terpaksa dibatalkan. Demikian juga Proses Belajar Mengajar Tidak Dapat dilakukan, karena kondisi kelas selain basah, kondisi kelas tidak memungkinkan untuk membaca dan menulis karena gelap akibat PLN Bintan Utara Padam mulai Sabtu tengah malam hingga Selasa Pagi. Hanya beberapa Guru yang dapat mengajar, itupun hanya dapat dimulai setelah pukul 10.30 dan pukul 12.00 wib PBM dihentikan dan semua siswa dipulangkan ke rumah masing-masing.

Inilah Foto Kondisi Sekolah pada saat Hujan tersebut:

A. Guru menunggu Hujan reda terutama menunggu PLN hidup agar bisa melakukan PBM.

B. Mengisi Absensi Gurupun masih menggunakan Mantel (Mungkin pengaruh Hujan Deras)

C. Siswa tidak menggunakan Sepatu (Tidak sesuai lagi dengan Tata Tertib Sekolah)

D. Tak ada Rotan Akarpun Jadi, Tak Ada Payung Apapun Jadilah dijadikan payung.

E. Suasana Belajar pada Musim Hujan (Banyak Meja yang Kosong (Banyak Siswa tidak hadir)).

0 komentar:

Template by - Abdul Munir - 2008